Panjz Online Curhat
hallo ayah... |
Hal yang paling bahagia adalah... Ketika melihat buah hati tercinta tersenyum saat memandang ayahnya.
itulah sedikit gambaran yang ingin aku rasakan.
Entah kapan dan kapan.. :(
semua berawal dari keinginan membahagiakan dimana materi menjadi salah satu hal utama dalam pemikiran saya.
saat dia akan lahir kedunia saya hanya mendengar dan tak bisa mendampingi istri yang saya pikir itulah pengorbanan antara hidup dan mati,karena jarak yang jauh antara BOGOR dan NGANJUK dan saya bukan superman atau mempunyai ilmu yang bisa sekejap berada di suatu tempat..akhirnya saya hanya mendengar sebuah tangisan lewat sebuah ponsel..tangisan yang membuat saya bersujud syukur atas keselamatan dan kelahiran anak saya yang sempurna.
Dan betapa senang dan rasa bahagia ketika saya pulang dan melihat anak saya kala itu, kala dimana dia hanya sedikit mendengar,melihat pun mungkin masih samar-samar..dan itu hanya terasa beberapa hari saja dimana saya harus kembali pada tanggung jawab saya yaitu bekerja.
Sebuah tanggung jawab sebagai ayah harus saya kerjakan,Semangat bekerja pun bangkit dan,tak ayal hampir setiap minggu saya slalu kirim mainan dan kebutuhan anak saya.
Sampai beberapa bulan tepatnya bulan ke 8 saya pulang dengan sebuah harapan dan rindu untuk bertemu anak tercinta..membayangkan dia melihat dan tersenyum kepada ayahnya yang pulang membawa sebuah mainan yang dia ingingkan..dan bermain bersama dengan tingkah bayi yang lucu dan tentu menggemaskan..
Namun semua diluar dugaan..apa yang saya pikirkan tidak terjadi, dia hanya biasa-biasa saja bahkan mungkin dia merasa asing dengan saya... lalu saya pikir mungkin emang sifat bayi.
tapi semua tak berubah sampai beberapa hari dan saya harus kembali untuk bekerja..
dalam perjalanan saya memendam rasa sedih yang amat sangat..dan untuk menghilangkan itu semua saya berpendapat mungkin dia masih bayi..heheh
Beberapa waktu terlewati kini dia sudah berumur 1 tahun lebih..., ya rasa rindu membuat saya meminta cuti beberapa hari.
dengan rasa semangat saya membeli beberapa mainan yang saya pikir mainan ini membuat anak saya senang.
mungkin dengan umur dia yang 1 tahun lebih dia mulai mengerti dengan bantuan mertua dan istri saya dia selalu di kasih tau lewat sebuah photo saya bahwa saya ayahnya,..
bahkan saat saya menelpon dia, dia selalu bilang ayah...ayah...
tentu itu membuat hati saya menjadi berbunga-bunga...endah pokoknama lah..heheh
Dalam perjalanan pulang selalu membayangkan dia menunggu di depan rumah dan melihat saya pulang dengan mainan dia..dia akan bilang ayah pulang...ayah pulang...
dan dalam perjalanan yang melelahkan itu akhirnya saya sampai ke rumah..
Tapi, apa yang saya bayangkan kembali tak menjadi kenyataan.. dia hanya memnadang kosong seakan bertanya "ini siapa?"
Ketika saya ingin menggendong dia, dia menangis keras...saya pikir "ah..masih malu kali atau mungkin baru ketemu dan itulah.....
segenap kekuatan sudah saya kerahkan itupun di bantu dengan istri saya bahwa saya ayahnya...tapi apa hendak di kata dia selalu menjauh ketika saya dekati. Sampai saya berfikir inilah kebodohan saya yang jauh dari dia dan hanya bertemu denga amat jarang hanya untuk sebuah materi..dimana itu semua demi dia dan masa depan dia..
Dan mungkin kelak ketika dia mulai besar nanti dia tahu dan mengerti bahwa saya jauh dari dia demi dia dan masa depan dia ... dan demi sebuah kewajiban.
Tidak ada komentar: