Ketika Warna Hanya Hitam
Pena ini aku titipkan pada buku beralas debu
Biar dia menggores aksara, merenda makna di atas tinta hitam
Disela ketiadaan ujung ujung pekat coretan nya
Aku menetap ke atas
Dimana kapas hitam merintikkan rinainya
Tak sedikit, kepalaku seolah terpukul rintik itu
Hingga aku lirik tinta itu yang mulai bercerita akan arti cinta
Pada hati yg pengap dan berdebu
Kubasuh jengkal demi jengkal titian kisah
Kubalur dalam racikan sekeping asa
Bincangku tiada melukis hasrat
Berpagut dalam tautan jìngga bayang mu
Meniti masa di selembar kanvas keindahan rasa,
Namun...
Dengan bangganya kau senyum dengan balutan topengmu
Topeng dengan beribu warna indah
Tak sadar di balik topeng itu hanya ada satu warna
Hitam..
Bukankah cinta itu indah ?
Laksana semburat jingga penuh warna pelangi yg tengah tersenyum
Namun mengapa dalam pelukanku, hanya menyisakan dua warna yg sama ?
Hitam..,dan hitam
Tidak ada komentar: